Lokasi sisa lokalisasi paling besar di Asia Tenggara yaitu dolly serta Jarak di Kota Surabaya bakal jadi pusat jual beli batu akik. Gagasannya ini bakal diberlakukan pada Agustus yang akan datang.

" Gagasannya Agustus kelak. Kami telah kirim sebagian warga disana untuk belajar masalah batu akik ke Pacitan serta Kalimantan, " kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selesai penandatanganan kerja sama pada Pemkot Surabaya serta Pemkot Palu di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5).

Tri lalu menuturkan muka Kota Surabaya dulu yang pernah populer dengan kehadiran enam lokalisasi. Tetapi sesudah enam lokalisasi itu ditutup, jadi Pemkot Surabaya memiliki komitmen menghidupkan roda perekonomian di lokasi itu.

Salah satu lokasi lokalisasi yang telah sukses tingkatkan perekomian warga setempat yaitu Dupak, dimana warganya telah dapat ekspor product kerajinan.

Sedang spesial untuk lokasi Dolly, kata Risma, Pemkot Surabaya merencanakan membuatnya juga sebagai pusat akik Surabaya pada Agustus kelak, dengan harapan dapat tingkatkan ekonomi warga setempat.

Disamping itu, Wali Kota Palu Rusdi Mastura menyatakan, pihaknya suka dapat belajar dari Surabaya. Disebutkan Rudi, dianya tahu persis bagaimanakah perubahan Surabaya dari dahulu sampai saat ini.

" Saya dahulu kuliah di Jakarta serta kerapkali singgah ke Surabaya hingga saya ketahui persis bagaimanakah dulunya Surabaya. Karenanya, kami suka dapat belajar dari Surabaya, " tutur Rudi.

Wali kota yang mengakui pernah aktif juga sebagai pemain bola di masa pertandingan sepak bola Galatama ini menuturkan, keadaan Palu sekarang ini tengah berkembang cukup cepat. Indikatornya, angka perkembangan selalu naik.

Sesaat angka pengangguran selalu alami penurunan dari th. ke th.. " Semoga, Palu dapat ikuti Surabaya jadi kota yang maju serta nyaman ditinggali warganya, " tuturnya.

Post a Comment

 
Top