Rasulullah SAW sempat juga kenakan batu cincin. Yaitu batu akik yang datang dari Habasyah. Suatu negeri di Afrika, yang saat ini bernama Ethopia. Warna mata batunya hitam. Imam An-Nawawi berkata, tambangnya ada di Habasyah serta Yaman. 

Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim, bahwa Anas bin Malik berkata, “Cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak, mata cincinya terbuat dari batu Habasyah. ” (HR. Muslim, No. 5485). 

Masih tetap dari Anas bin Malik bahwa “Rasulullah SAW menggunakan cincin perak bermata batu Habasyah di tangan kanannya. Beliau menempatkan mata cincinnya dibagian dalam telapak tangan beliau. ” (HR. Muslim, No. 5487). 

Dari Tsabit bahwa Anas berkata, “Nabi SAW menggunakan cincin disini. ” Dia menunjuk jari kelingking tangan kirinya. (HR. Muslim, No 5489). 

Adapun hadits yang lain dari Abu Burdah dari Ali (bin Abu Thalib) berkata, “Rasulullah saw melarangku menggunakan cincin di jari yang ini serta ini. ” Abu Burdah berkata, “Ali menunjuk jari tengah serta jari sesudahnya. ” (HR. Muslim, No. 5493). 

Imam An-Nawawih dalam Syarah Kitab Muslim menyampaikan, golongan muslimin setuju bahwa menurut sunnah dalam menggunakan cincin untuk laki-laki yaitu di jari kelingking, adapun untuk wanita jadi bisa menggunakan cincin pada semua jari-jarinya. 

Beberapa ulama berkata, “Hikmah dari tempatnya di jari kelingking yaitu lebih menghindari diri dari aktivitas tangan, lantaran posisinya yang ada di paling ujung, serta lantaran tak menyibukkan tangan dari kesibukan-kesibukan yang di ambil dengan tangan itu.

Post a Comment

 
Top