Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan, mesti ada standarisasi batu akik untuk hindari penipuan batu akik asli namun palsu. Menurutnya, demam batu akik yang berlangsung sampai kini mesti diiringi dengan regulasi supaya tidak berlangsung penipuan. 

 " Demam batu akik sekarang ini mesti dikelola dengan baik. Hingga orang-orang butuh siaga lantaran sering berlangsung tindakan penipuan penjualan batu akik, " kata Gubernur Aher, di Bandung, diambil dari Pada, Sabtu (14/3). 

Dia menyampaikan, ada kemungkinan sampai kini pengagum batu akik pemula tak dapat membedakan mana yang asli serta palsu. " Tentu hal semacam ini lantaran tak ada standarisasi atau berbentuk sertifikasi pada batu akik, " katanya. 

Batu akik bersertifikat bakal untungkan untuk beberapa pedagang lantaran mempunyai daya jual yang lebih tinggi serta dapat di jual mahal lantaran mempunyai sertifikat. " Hingga daripada gambling, saya sangka tambah baik ada system penjaminan lewat sertifikasi, " tuturnya. 

Potensi batu akik di Propinsi Jawa Barat sendiri, kata dia, sangatlah banyak seperti Batu Pancawarna dari Kabupaten Garut serta Batu Lavender dari Kabupaten Sukabumi. 

 " Namun potensi kurang tergarap optimal lantaran perdagangan batu akik dinilai terlampau bebas tanpa ada standarisasi, " ucapnya.

Post a Comment

 
Top