Langkah mengatahui keaslian batu akik (agate) jadi utama bersamaan dengan popularitasnya yang makin bertambah. Bila dulu pengagum batu akik terbatas pada beberapa orang tua, saat ini tak akan. Demam akik sudah menempa semua umur, dari mulai remaja seusia SMP sampai kakek-kakek. Pengagum batu akik juga datang dari beragam jenis profesi : pelajar, mahasiswa, karyawan, entrepreneur, politikus, bahkan beberapa artis papan atas.

Keinginan batu akik di marketpun automatis makin melonjak juga. Mengakibatkan di market tak saja dibanjiri batu akik asli, namun juga product batu tiruan yang mirip akik. Untuk beberapa pengagum batu memiliki pengalaman, sudah pasti sangatlah gampang membedakan mana batu asli serta mana yang imitasi atau tiruan. Tetapi untuk kita orang-orang pemula, yang baru mulai suka pada batu akik, kerap kesusahan mengidentifikasi keasliannya. Lantaran batu-batu imitasi (bukanlah alami stone) sangatlah serupa dengan akik asli, bahkan juga kerap tampak lebih cemerlang di banding batu asli.

Uji keaslian batu akik dengan smartphone

Langkahnya sangatlah simpel serta gampang dikerjakan oleh siapa saja. Alat ujinya memakai smartphone monitor sentuh yang pasti sudah anda punyai. Tak perlu meng-install software apa pun pada smartphone anda, lantaran yang dipakai untuk mendeteksi keaslian batu akik yaitu sensor sentuh yang ada di permukaan monitor smartphone.

Bagaimanakah langkahnya?

Aktifkan smartphone anda.
Lalu gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan monitor sentuh.

Bila itu batuan asli jadi bakal ada tanggapan pada monitor sentuh. Batu akik asli berperan laiknya suatu stylus pen pada smartphone monitor sentuh. Sedang akik imitasi tak menyebabkan reaksi apa pun pada layaursentuh.

Bagaimanakah hal semacam itu dapat berlangsung?
Akik yaitu salah satu batuan alam yang terbentuk dari beragam jenis mineral alam termasuk juga juga mineral-mineral logam yang berbentuk kapasitif. Demikian juga suatu stylus pen, di buat dari kombinasi karet serta mineral logam yang berbentuk kapasitif. Hingga saat disentuhkan pada permukaan touch screen, batu akik bakal bereaksi sama seperti stylus. Sedang batu imitasi atau tiruan biasanya terbuat berbahan sejenis kaca atau zircon yg tidak berbentuk kapasitif.

Saya coba menguji beragam jenis type akik koleksi sendiri dengan langkah tersebut. Batu akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan) bahkan opal sudan (sejenis kalimaya), akhirnya seluruhnya bereaksi seperti suatu stylus pen. Sedang beberapa macam batu imitasi seperti zircon (american diamond) tak bereaksi apa pun pada touch screen.

Untuk batu akik yang sudah diemban jadi cincin atau perhiasan lain, langkah mengujinya juga sama. Tetapi anda mesti lebih waspada jangan sempat metal embannya (cincinnya) turut menyentuh touch screen, lantaran bakal mengakibatkan sistem pengujian jadi tak akurat. Emban cincin biasanya terbuat dari logam seperti emas, perak serta stainless stell biasanya berbentuk kapasitif yang bakal bereaksi diatas touch sceen. Hingga bila batu serta embannya menyentuh jadi reaksi touch screen berlangsung lantaran bergesekan dengan emban, bukanlah batu yang diuji.

Apakah langkah pengujian ini 100% akurat?

Sudah pasti tidak juga ! Beberapa besar batu akik dapat diidentifikasi keaslian (caca : bahan naturan stone type agate) dengan langkah tersebut. Namun belum pasti untuk beberapa jenis batu mulia lain. Ada kemungkinan juga bakal nampak batu-batu imitasi yang di buat dengan kombinasi mineral berbentuk kapasitif hingga diuji dengan langkah tersebut terus dapat lolos.

Saya coba juga menguji black saphire serta topaz (keduanya bukanlah termasuk juga akik atau agate), akhirnya negatif tak ada reaksi apa pun pada touch screen. Namun saya tidak paham persis apakah black saphire ataupun topaz tak berbentuk kapasitif atau lantaran batu-batu saya itu bukanlah alami stone lantaran memanglah tak dibarengi sertifikat hasil pengujian laboratorium. Cuma berdasarkan klaim dari penjualnya (dari Thailand) serta dipandang kasat mata tampak asli.

Jadi pengujian batu akik dengan smartphone monitor sentuh ini baiknya digunakan untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yg tidak bernilai sangatlah tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangatlah tinggi, baiknya dikerjakan pengujian yang lebih komprehensif, umumnya dikerjakan di Laboratorium Gemologi yang mempunyai peralatan spesial untuk mengukur beragam parameter batu dengan cara ilmiah. Mereka umumnya juga menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang sudah diuji.

Sensitifitas Touchscreen
Sensitifitas touchscreen smartphone pada batu akik alam juga berlainan. Saya coba memakai Nokia X serta Asus Zenfone 5 berperan dengan baik. Sedang saya cobalah memakai Samsung Galaxy Tab serta Huawei Ascend P1 sangatlah susah.

Post a Comment

 
Top