Tren batu akik merambah ke semua pelosok Tanah Air. Di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, salah seseorang warga bernama Karsani Aulia Polem (33), seseorang pemburu batu akik asal Jalan Pattimura, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, mengenalkan batu type sigori lafau. 

Karsani mematok batu sigori lafau dengan harga Rp 15 miliar. Kenapa harga nya setinggi langit? 

Batu ini kata Karsani, mempunyai kekhasan serta kesusahan sendiri. “Batu akik sigori lafau ini saya jual seharga Rp 15 miliar serta bakal disertifikatkan. Pada awal mulanya telah ditawar seharga Rp 1, 2 miliar di lokasi Palladium, Kota Medan, Sumatera Utara, ” tuturnya seperti ditulis Nonstop. 

Batu itu memiliki ukuran panjang 6 cm, lebar 3 cm, serta tidak tipis 0, 5 cm dengan berat 4 gr. Didalam batu ada butiran emas, perak, serta berlian yang menyebar di semua sisi. 

Sebagian warna basic penuhi ruangan batu, yaitu merah, kuning, abu-abu, merah muda, hitam, serta sebagian warna yang lain. 

Terkecuali lantaran harga nya yang mahal, batu sigori lafau ini dipercaya orang-orang Kepulauan Nias juga sebagai salah satu batu tertua. 

Karsani juga menyampaikan, untuk orang-orang di Kepulauan Nias yang tinggal di seputar daerah aliran sungai yakini batu ini bisa dipakai juga sebagai penangkal longsor. 

Karsani yang keseharian bekerja juga sebagai wiraswasta mengakui memperoleh batu itu berbarengan rekannya di Sungai Mida, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara. 

Post a Comment

 
Top